Manajemen proyek TI merupakan kegiatan sumber daya yang tersedia dari sebuah proyek pengembangan solusi TI sehingga dapat dihasilkan suatu sistem solusi yang memenuhi obyektif yang telah ditetapkan. Sumber daya proyek TI yang dimaksud disini mencakup Sumber Daya Manusia, peralatan dan fasilitas kerja (baik hardware maupun software), dana, dan logistik.
Manajemen proyek TI mengendalikan tiga aspek dari proyek TI yakni produk yang dihasilkan, waktu, dan biaya. Produk yang dihasilkan proyek TI dipatok mempunyai fitur sesuai rancangan, memenuhi batasan performance yang telah ditetapkan dan mudah pemeliharaannya. “Proyek harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dengan tingkat keberhasilan yang dapat ditolerir dan menghabiskan biaya sesuai dengan anggaran
Contoh study kasus dari jenis-jenis proyek TI
1.
Studi kasus
software development
Suatu
perusahaan software developer bernama PT Matahari bergerak dibidang
software untuk POS (Point of Sale) yang digunakan di Toko-toko dan
supermarket untuk transaksi dengan para pembeli dan juga untuk
manajemen keluar masuk barang, dan pelaporannya. Sebuah supermarket
PANAMA menginginkan komputerisasi di bisnis retail yang dijalankannya
dengan memesan software tersebut ke PT Matahari. PT Matahari
menawarkan software yang sudah dibuatnya dan banyak dipakai di
beberapa supermarket dan mendemokan software tersebut pada pihak
customer supermarket PANAMA. Ternyata ada beberapa system atau fitur
yang tidak ada seperti yang diharapkan oleh customer dan fitur
tersebut sangat diperlukan dalam operasi bisnis di supermarket
PANAMA. Salah satunya adalah fitur diskon pembelian. PT Matahari
menggunakan persentase dalam system diskon pembelian. Dari pihak
supermarket PANAMA menggunakan system rupiah dalam sistem diskon
pembelian karena pemberian diskon hanya diberikan pada
pembeli-pembeli tertentu yang memenuhi syarat dan pertimbangan
manajemen. Supermarket panama juga menginginkan ada sistem pelaporan
berupa grafik sehingga mudah dalam mengambil keputusan bisnis
selanjutnya. Pihak customer menginginkan pelaporan harus sistematis,
menarik, dan mudah untuk diambil kesimpulan.
2.
Package implementation
project
Study
kasus
Sistem
Teknologi Indomaret (Indomaret Technology System) dengan laju
pertumbuhan gerai Indomaret yang cepat dengan transaksi melebihi 45
juta struk per bulan, dapat terlaksana karena didukung oleh sistem
teknologi informasi yang andal. Sistem tersebut terintegrasi pada
setiap Point of Sales (POS) kasir di semua gerai yang mencakup sistem
penjualan, persediaan, dan penerimaan barang. Teknologi di POS kasir
tersebut sudah dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan jumlah
gerai dan transaksi pada masa depan.(2)
Dari
studi kasus di atas, kita bisa melihat dari package kasir yang
dimiliki oleh Indomaret. Mereka memiliki sistem Point of Sales (POS)
kasir yang dapat terintegrasi dengan sistem penjualan, persediaan,
dan penerimaan barang.
Cara
mengatasi
Untuk
memanajemen pengimplementasian package kasir seperti yang digunakan
Indomaret di atas, tentu saja Indomaret harus melakukan beberapa hal,
yaitu :
-
Menyesuaikan dengan sistem yang berada di Indomaret, seperti sistem penjualan, persediaan, dan penerimaan barang
-
Mengkustomisasi apabila ada keperluan tambahan
-
Melatih pekerja yang menggunakan pacakage kasir tersebut3. System ehchancement project
Study
kasus
Ini
adalah salah satu istilah yang paling membingungkan yang membawa arti
berbeda bila digunakan dalam Teknologi Informasi dan bisnis, versus
Penggunaan Poin Fungsi dari istilah tersebut. Bagi profesional bisnis
dan TI, istilah 'peningkatan' atau 'proyek peningkatan' mengacu pada
proyek mana perangkat lunak yang ada ditingkatkan dalam hal kinerja,
penampilan, fungsi, operasi, platform, kegunaan, dll.
Catatan:
'Proyek peningkatan' sering dilihat oleh pengguna dan pengembang dari
istilah 'pemeliharaan' karena hal tersebut berkaitan dengan pekerjaan
yang dilakukan agar perangkat lunak dan perangkat lunak tetap aktif
dan berjalan.
Semua
hal berikut adalah contoh dari apa yang pengguna dan pengembang klien
kami sebut sebagai perangkat lunak 'penyempurnaan':
Membuat
perubahan / penambahan data kode keras dalam sistem
Mengisi
kemunculan data dinamis baru (misalnya, jika pengembang melakukan
administrasi data / populasi tabel sebagai bagian dari proyek secara
manual atau dengan penggunaan alat)
Upgrade
perangkat lunak agar kompatibel dengan rilis database baru (seperti
rilis Oracle baru)
Memisahkan
satu layar fisik ke beberapa layar fisik (tapi tidak mengubah
fungsinya)
CONSULTANCY
AND BUSINESS ANALISYS ASSIGMENT
FRAMES
Decision Support, PT TELKOM
Dalam
perkembanganya FRAMES PT Telkom telah menjadi sebuah teknologi anti
fraud terhadap tindakan customer yang illegal. Namun untuk lebih
memberikan hasil yang maksimal setelah dibuat FRAMES terdapat
beberapa kendala dalam pengoperasiannya khususnya dalam memberikan
keputusan terhadap customer. Perusahaan ingin membuat pendukung
pengambilan keputusan agar sasaran yang dimaksud tepat dan tidak
merugikan customer lain, sehingga divisi CRM berkonsultasi dengan
divisi IT tentang penggunaan FRAMES dengan beberapa aspek sebagai
berikut:
1.
Scope Project
Kebutuhan
akan investigasi masalah customer lebih detail untuk mendukung Fraud
Management System yang telah dibuat.
2.
Investigation
Dari
kebutuhan diatas, harus bisa dijabarkan bagaimana korelasi antara
customer dengan FRAMES :
-
Customer menelpon ke nomor yang sama dengan durasi tidak wajar
-
Customer tidak melakukan pembayaran selama jangka waktu yang telah diberlakukan
-
Melakukan crack billing
-
Customer menggunakan ID palsu
3.
Issue Occur
-
Revenue perusahaan turun
-
Kerusakan system keamanan billing
-
Filter fake user kurang dimaksimalkan
4.
Solutions
-
Pemberian case baru untuk beberapa kondisi customer
-
Filtering ID palsu dimaksimalkan
-
Dengan menggunakan enkripsi yang lebih untuk mengamankan billing pembayaran
5.
System Migration Project
-
Studi Kasus Nyata
Sistem ticketing awal dimana system online diganti dengan system ticketing berbasis web dengan nama “Rail Ticketing System”, system yang baru ini akan mempercepat pelayanan tiket di PT KAI.
-
Manajemen
Proyek dari Studi Kasus
Selama perantian system ini PT KAI telah melakukan identifikasi beberapa kendala yang mungkin dapat muncul mulai dari dobel tempat duduk, dan pemesanan H-40 yang tidak bias untuk beberapa jalur kereta api.
Proses migrasi system di estimasi berjalan selama 2 bulan dari November 2011 sampai dengan Januari 2011.
6.
Infrastructure Implementation
-
Studi Kasus Proyek Infrastruktur
saya
mengambil contoh proyek untuk Upgrade Jaringan dan OS Komputer
Jadi sebuag perusahaan x yang memiliki 380 PC memakai OS windows 2000 ; server win/NT dan 5 server Novell Net ware dan menejemen perusahaan memutuskan meng upgrade OS semua PC
Tujuan proyek ini adalah untuk upgrade OS PC ke windows 7 dan semua server akan di upgrade ke windows XP termasuk server NetWare, menggunakan win XP server.
mempunyai sponsor : CISCO networking
Tim Kerjanya : Network Operation Cente
Jadi sebuag perusahaan x yang memiliki 380 PC memakai OS windows 2000 ; server win/NT dan 5 server Novell Net ware dan menejemen perusahaan memutuskan meng upgrade OS semua PC
Tujuan proyek ini adalah untuk upgrade OS PC ke windows 7 dan semua server akan di upgrade ke windows XP termasuk server NetWare, menggunakan win XP server.
mempunyai sponsor : CISCO networking
Tim Kerjanya : Network Operation Cente
Cara
Memanage Proyek Infrastruktur Upgrade Jaringan dan OS Komputer
-
Akan dibuat project charter sebagai langkah awal pelaksanaan proyek.
-
Menganalisis kasus bisnis proyek
-
Membuat Penjadwalan untuk pengerjaan proyek (start-finish)
-
Membuat perencanaan Sumber daya Proyek (perkiraan biaya, pembookingan laboraturium untuk testing, konsultasi dengan pihak sponsor yaitu CISCO,perencanaan anggota TIM ).
-
Ada
target Hasil Proyek yang akan di capai.
Sumber
:
http://ayunda23.blogspot.co.id/2012/02/infrastructure-implementation.html
7.
Outsourcing (and in-sourcing) projects
-
Studi Kasus
Outsourcing
Alasan Dell memilih India seperti halnya perusahaan-perusahaan lain adalah murahnya biaya tenaga kerja dan banyaknya tenaga terlatih di India, termasuk juga dalam hal ini Negara-negara Asia seperti China.
Beberapa alasan mengapa Dell memilih India adalah sebagai berikut :
-
Alasan utama adalah bakat, dimana Dell selain menemukan bahwa tenaga kerja di India murah, tetapi tidak hanya murah juga terlatih. Dimana kebanyakan melebihi qualifikasi yang ditentukan.
-
Bidang bisnis yang Komputer memiliki sifat musiman, outsourcing bisnis di India memberi kesempatan bagi Dell untuk menaikkan atau menurunkan pemasaran tanpa mengganti jumlah pekerja.
-
Outsourcing membantu Dell mengukur biaya dan kualitas
-
Dell dapat menaikkan pengalaman kerja melalui pekerjaan dengan vendor pihak ketiga
-
Outsourcing di India mengijinkan perluasan call center Dell secara geografis, kemudian memungkinkan penanggulangan suatu hal seperti bencana alam.
-
Penanggulangan
resiko merupakan alasan lain bagi Dell dalam melakukan outsource
fungsi bisnis
-
Pendidikan dan pelatihan untuk menyelaraskan pekerja di India dengan budaya kerja yang dimiliki Dell
-
Dimensi bahasa, budaya yang berbeda dengan Negara dimana Dell berdiri
-
Batasan teknologi yang disebabkan perbedaan kemampuan teknologi anntara India dan Amerika
-
Retensi pegawai lama
yang memiliki keterampilan untuk tetap bekerja di perusahaan,
disamping melakukan perekrutan bakat baru.
8.
Disaster Recovery Projects
Amazon Web Services (AWS)
Merupakan penyedia cloud terbesar di dunia yang pada 28 Februari 2017 yang lalu mengalami downtime selama 5 jam. Downtime yang terjadi pada layanan cloud AWS menyebaban Netflix, Tinder, Airbnb, Reddit dan IMDb menjadi offline.
Kejadian downtime tersebut disebabkan karena kesalahan coding konfigurasi pada salah satu sensor yang menyebabkan masalah katastropik. Namun, untuk perusahaan dengan sistem yang sangat kompleks, AWS mampu melakukan pemulihan dalam waktu 5 jam merupakan hal yang cukup baik. Tentunya hal ini tidak baik secara biaya dan kerugian para pelanggan.
AWS menggunakan lingkungan DevOps dan orkestrasi infrastruktur teknologi informasi. Sehingga segala masalah yang timbul dapat cepat mereka kembalikan normal. Ini disebut dengan istilah rollback. Hanya saja, semakin kompleks maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat kembali pulih.
Penyebaran dengan kode yang buruk merupakan faktor terbesar penyebab downtime di perusahaan manapun. Oleh karena itu, seluruh perusahaan wajib memiliki infrastruktur data center cadangan agar tetap dapat beroperasi.
Sumber : https://konsultan-it-jakarta.blogspot.co.id/2017/03/contoh-kasus-disaster-recovery-plan.html
9. Smaller SI Projects
-
Studi kasus
Sistem Informasi Perpustakaan
Suatu hari ada seorang mahasiswa, sebutlah namanya CR, di salah satu perpustakaan kampus di daerah Surabaya Tenggara. CR ingin meminjam salah satu buku. Akhirnya ia memilih buku “Ratapan Anak Tiri”. Tidak jelas alasannya memilih buku tersebut, apakah karena pengalaman pribadinya atau karena ia ingin seperi di judul itu. Setelah memegang buku tersebut, CR membawanya ke meja kasir. Oleh kasir dicatatlah judul, nomor, dan tanggal peminjaman serta pengembalian buku tersebut.
Selang beberapa hari, si kasir merasakan sesuatu yang janggal dalam perpustakaan tersebut. Bukan karena makhluk halus ataupun tampang mahasiswa yang kurang enak dipandang. Melainkan ia takut, jika catatan yang selama ini digunakan untuk merecord segala macam aktivitas dalam perpustakaan itu raib. Kasir pun cemas sehingga membuat heboh seisi perpustakaan. Termasuk Rektor Kampus tersebut. Namun ada satu jurusan yang tidak terlihat panik. Malah jurusan itu tersenyum sinis ketika mendapat kabar kepanikan seisi perpustakaan. Jurusan itu adalah Sistem Informasi. Mereka merasa, ini saatnya mereka “makan” karena dalam hal pembuatan database, jurusan ini bisa dikatakan sebagai “mbahnya”. Setiap hari jurusan ini diberi perbekalan tentang database dan memanajemen sistem informasi tersebut. Akhirnya Jurusan Sistem Informasi membuat suatu sistem yang berisi tentang data buku yang terdapat dalam perpustakaan kampus yang terdiri dari jumlah buku, tanggal peminjaman, tanggal pengembalian, siapa yang meminjam, dan berapa denda yang dikenakan pada mahasiswa apabila terlambat untuk mengembalikan buku.
Sistemnya dinamakan Sistem Informasi Perpustakaan yang memiliki tujuan agar peminjam dapat mencari buku secara cepat. Bahkan karyawan dapat memanajemen peminjaman dan pengembalian buku. Setelah dibuatkan sistem tersebut, seisi perpustakaan bahkan kampus dan rektornya merasakan euforia yang luar biasa. Kasir pun mengganti namanya dengan admin karena ia merasa sudah bisa menjalankan suatu sistem dalam computer.